Karawang, 13 Juli 2024 – Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang, melalui Halal Center dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), menggelar kegiatan training Pendamping Proses Produk Halal (P3H) bagi mahasiswa yang akan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke-7 tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 13 hingga 16 Juli 2024 dan dibuka secara daring oleh Ketua Halal Center UBP Karawang pada hari Sabtu, 13 Juli 2024.
Pelatihan ini dilaksanakan menggunakan sistem manajemen pembelajaran (Learning Management System) yang memungkinkan peserta mengikuti training secara daring. Evaluasi kelulusan peserta didasarkan pada hasil ujian pretest dan posttest yang diadakan selama pelatihan. Peserta pelatihan berjumlah 145 Mahasiswa dari beberapa kelompok desa KKN.
Mahasiswa yang mengikuti KKN 7 UBP Karawang memiliki tugas penting, yakni membantu Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di pedesaan untuk mendapatkan sertifikasi halal produk secara gratis melalui program Sertifikasi Halal Gratis (Sehati) yang diinisiasi oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Output wajib dari program ini adalah minimal 5 sertifikat halal produk untuk KKN Reguler dan 10 sertifikat halal produk untuk KKN Tematik.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengabdikan diri kepada masyarakat, tetapi juga mendukung program pemerintah dalam meningkatkan jumlah produk UMK yang bersertifikat halal, khususnya di bidang makanan dan minuman. Dengan adanya sertifikasi halal, produk-produk UKM Karawang diharapkan dapat memiliki daya saing yang lebih tinggi di pasar.
Selain memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, pelatihan ini juga memberikan ilmu pengetahuan mengenai proses sertifikasi halal kepada mahasiswa. Pengetahuan ini akan menjadi bekal yang berharga dan menambah kompetensi mereka ketika nantinya terjun ke dunia kerja.
“Kami berharap pelaksanaan sertifikasi halal produk dalam kegiatan KKN 7 UBP Karawang dapat berjalan lancar dan sesuai dengan harapan,” ujar Ketua Halal Center UBP Karawang. “Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut dan melibatkan lebih banyak pihak untuk mendukung program sertifikasi halal produk di masa mendatang.”